Salam sejahtera ...............
Salah satu
masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah
pengangguran. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung
terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang juga
semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi
yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai
saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.
Pengangguran
terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang
tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja
tidak sesuai dengan pasar kerja.Selain itu juga kurang efektifnya informasi
pasar kerja bagi para pencari kerja.Fenomena pengangguran juga berkaitan erat
dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain;
perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau
keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi.
Sebenarnya yang
menjadi masalah pokok untuk saya bahas disini adalah bagaimana tingkat
pengangguran yang bigitu besar di Indonesia saat ini, padahal bila dilihat dari
segi finansialnya negara kita ini sebenarnya bisa untuk membendung tingkat
penganggurannya, namun sayangnya masih sangat sulit untuk menyikapi hal ini.
Kita ketahui saja bahwa sejak tahun 1997 sampai 2003 angka pengangguran di
negara kita ini terus menaik dari 4,18 juta menjadi 11,35 juta dan didominasi
oleh penganggur usia muda, dan selain usia muda penganggur juga banyak mencakup
berpendidikan rendah dan juga berada di wilayah-wilayah kota besar seperti
pusat perputaran ekonomi negara kita saat ini. Pengangguran dan setengah
pengangguran merupakan permasalahan di muara yang tidak bisa diselesaikan pada
titik itu saja, tapi juga harus ditangani dari hulu.Sektor di hulu yang banyak
berdampak pada pengangguran dan setengah pengangguran adalah sektor
kependudukan, pendidikan dan ekonomi.
Ada tiga asumsi
yang menjadi harapan untuk menurunkan pengangguran dan setengah pengangguran.
Pertama, pertumbuhan tenaga kerja rata-rata pertahun dapat ditekan dari 2,0
persen pada periode 2000-2005 menjadi 1,7 persen pada periode 2005-2009. Demikian
juga pertumbuhan angkatan kerja, dapat ditekan menjadi 1,9 persen pada periode
2005-2009 dari periode sebelumnya yang mencapai 2,4 persen. Kedua, dapat
ditingkatkannya pertumbuhan ekonomi menjadi 6,0 persen pada periode 2005-2009
dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 4,1 persen. Ketiga, transformasi
sektor informal ke sektor formal dapat dipercepat baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan terutama di sektor pertanian, perdagangan, jasa dan industri,
dengan demikian saya rasa asumsi-asumsi diatas bisa terealisasikan dengan baik.
Pengangguran
sebenarnya bukan hanya menjadi masalah dari negara kita saja namun ini telah
menjadi masalah utama juga dari setiap negara, namun tinggal bagaimana negara
tersebut mengatasi dan memberantasnya, dan solusinya juga sebenarnya banyak
namun memilih serta menjalankannyalah yang kini menjadi kendala dari setiap
negara, tetapi khususnya untuk indonesia saat ini mungkin yang baik untuk
menjadi acuannya adalah :
ü Memperluas
dan membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya bisa diwujudkan dengan
memberdayakan sektor informal padat karya, home industry.
ü Menciptakan
pengusaha-pengusaha baru. Diharapkan dengan demikian para lulusan sekolah
ataupun perguruan tinggi tidak hanya memiliki tujuan sebagai pegawai saja,
namun lebih baik apabila mereka membuat usaha-usaha yang dapat menyerap tenaga
kerja sehingga dengan demikian membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah
pengangguran yang kian banyak. Dan bisa kita lihat akhir-akhir ini, sudah
banyak sekali lulusan muda berbakat yang sukses melakukan kegiatan usaha.
ü Mengadakan
bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan
meningkatkan pendidikan.
ü Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat atau sector ekonomi yang kekurangan
ü Kebijakan-kebijakan
yang dilakukan pemerintah
ü Pemerintah
memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan
bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas
khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di
bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha
yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang
mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan
peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
Pertumbuhan
ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja
suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan
ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi
dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari
tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana
aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau
kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu
negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka itu
menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan
baik. Namun tentunya dengan jumlah pengangguran yang terus membengkak akan
menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dan hal ini tentunya tidak
bisa didiamkan terus menerus, pemerintah harus tanggap dalam menghadapi masalah
perekonomian yang paling kronis ini. Demikian sedikit ulasan saya mengenai
Pengangguran di Indonesia dan Solusi Penanganannya.
Oleh :
Wolfgang F. Letsoin